Monday, February 13, 2012
BICARA HATI, TERJEMAH RINDU
Bismillahirahmanirahim
“ Ya Allah, limpahkanlah rasa kesyukuran supaya aku tidak kufur akan nikmat-MU dan limpahkanlah hikimah agar aku tidak sesat dengan kebenaran”
Ku pujuk hati dengan terjemahan subuah hadis:
“Terimalah dengan penuh kerelaan apa yang Allah berikan kepadamu, nescaya kamu akan menjadi manusia yang paling kaya”
Hadis tersebut membuat aku bisa mengukir senyum biar manisnya kurang, namun setidak-tidaknya aku mampu menggapai ketenangan batin.
Ayah.. rindunya diri ini akan diri seorang yang bernama ayah.
.
Al Fatihah ( 13 Febuari 1956 – 13 Febuari 2012)
Aku menghela nafas dan melepas nafas yang berat seberat hati merentasi liku dunia yang penuh ranjau cuba dan duga. Tanpa disedari air mata merembesi pipi… Air mata yang mengalir ku seka menggambar hati yang lumpuh tergugah seketika.
Duhai hati ku sayang… kuatkan hati…
“Hiburlah dirimu maka kau akan gembira pada tempatnya. Apakah airmata mampu mengembalikan barang yang telah hilang” Semangat ku cuba tuk ku bangkitkan semula.
Ayah.. hari ni hari lahir ayah.. kami tak pernah lupa… Bahkan nama ayah kian utuh terpahat dihati kami. Ayah, teringat saat kejutan demi kejutan dibuat ketika mjelangnya hari lahir ayah.. Penah sekali tu, kami menahan lapar hingga 10 malam gara-gara menanti ayah pulang nak makan sama2 ngan ayah.. Selalu usai solat isyak di masjid ayah akan langsung balik ke rumah. Tapi kebetulan, ada sahabat menjemput ayah ke majlis tahlil… Namun kami tetap sabar menanti kepulangan ayah bukti kasih n cinta kami pada ayah.. Kini, Menjelang hari lahir ayah.. bukan kami yang menanti, tapi ayah setia menanti kehadiran kami menziarahi pusara ayah… SubhanaAllah…
Ayahhhh, rindunya…
Ayah.. kalau lah ayah ada… Ku tatap wajah umi, meraihkan secebis kekuatan mendepani lewat hari yang berlalu dan bakal menjelma…
Hatiku sayang…..
Rasakanlah nikmatnya mengadu kepada NYA kemudian rasakanlah kekuatan luar biasa yang timbul dalam dirimu kelak. Pasti hatimu menemui ketenangan, kesejukan dan kebahagian hidup yang bisa membuat hatimu menjadi hati orang yang sabar, tawakal dan tegar dalam menjalani senario yang diberikan Allah untukmu.
Ayah.. doa sentiasa mengiringi dirimu, Hadiah yang berharga buat kesempurnaan perjalanan rentetan hidupmu di dunia sana…. Sayang ayah..
SubhanaAllah… Ya Allah, terima kasih Allah, Engkau masih memberikan keimanan kepada aku agar terus kental jiwa dengan ujianMU. Terima kasih atas nikmat usia yang KAU izinkan ini, Terima kasih Allah atas kesempatan yang Engkau berikan masa yang semakin berkurang ini. Terima Kasih Allah tas semua yang telah engkau berikan. Lapangkanlah hatiku, Ya Rabbi… seperti yang Engkau janjikan dalam surah al-Insyirah
Kadangkala aku berasa berat semuanya, namun aku tahu ini adalah tarbiyah hidup untuk aku. Inilah cara Engkau mengajar hikmah kehidupan, cara mengungkap kasih sayangMU supaya aku ingat bahawa Engkaulah berkuasa dan aku hanya makhlukMU yang dhaif.
Ku akhiri kalam…
Ya Allah, andai detik kematian ku jua bakal menyusul seperti insan terdahulu yang telah KAU jemput, maka cabutlah nyawaku dalam keadaan khusnul khatimah. Mohon tunjukkan aku jalan yang lurus, jalan yang kau redai. Ya Allah, janganlah Engkau tinggalkan diriku…. Jangan tinggalkan diriku Ya Allah… Jangan Ya Allah….
AL-Fatihah ayah……
P/S dalam berduka.. tanpa diduga Akak ipar selamat melahirkan seorang bayi perempuan jam 7 pagi 13 Febuari 2012 ( Allahu Akhbar, kebetulan sama dengan tarikh lahir arwah ayah ~ Dayang Nur Aleesha Binti Awang Saiful Safri)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Al Fatihah buat arwah ayah dayang dan tahniah juga atas kelahiran Dayang Nur Aleesha....
ReplyDelete