topbella

Wednesday, October 20, 2010

Selautan Kasih Buat Ummi

Dengan rahmat Allah swt, sama-sama mohon ampun ke hadrat ilahi dengan dosa dan noda. Mohon ampun juga kepada ibu bapa yang melahirkan kerana di situ kunci kejayaan si anak .

hadith saw:

“Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Ibumu,” jawab beliau. Kembali orang itu bertanya, “Kemudian siapa?” “Ibumu.” “Kemudian siapa?” tanya orang itu lagi. “Kemudian ayahmu,” jawab Rasulullah. (HR. Al-Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 6447) 

Hadits di atas menunjukkan pada kita bahwa hak ibu lebih tinggi daripada hak ayah dalam menerima perbuatan baik dari anaknya. Hal itu disebabkan seorang ibulah yang merasakan kepayahan mengandung, melahirkan, dan menyusui. Ibulah yang bersendiri merasakan dan menanggung ketiga perkara tersebut, kemudian nanti dalam hal mendidik baru seorang ayah ikut andil di dalamnya. Demikian dinyatakan Ibnu Baththal rahimahullahu sebagaimana dinukil oleh Al-Hafidz rahimahullahu. (Fathul Bari, 10/493)

 Islam mengharamkan seorang anak berbuat durhaka kepada ibunya sebagaimana ditegaskan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau:

 “Sesungguhnya Allah mengharamkan kalian berbuat durhaka kepada para ibu…” (HR. Al-Bukhari no. 5975 dan Muslim no. 593)

Al-Hafizh rahimahullahu menerangkan, “Dikhususkan penyebutan para ibu dalam hadits ini karena perbuatan durhaka kepada mereka lebih cepat terjadi daripada perbuatan durhaka kepada ayah disebabkan kelemahan mereka sebagai wanita. Dan juga untuk memberikan peringatan bahwa berbuat baik kepada seorang ibu dengan memberikan kelembutan, kasih sayang dan semisalnya lebih didahulukan daripada kepada ayah.” (Fathul Bari, 5/86)

Sampai pun seorang ibu yang masih musyrik ataupun kafir, tetap diwajibkan seorang anak berbuat baik kepadanya. Hal ini ditunjukkan dalam hadits Asma` bintu Abi Bakr radhiyallahu ‘anha. Ia berkisah: “Ibuku yang masih musyrik datang mengunjungiku bertepatan saat terjalinnya perjanjian antara Quraisy dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Aku pun bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Ibuku datang berkunjung dan memintaku untuk berbuat baik kepadanya. Apakah aku boleh menyambung hubungan dengannya?” Beliau menjawab, “Ya, sambunglah hubungan dengan ibumu.” (HR. Al-Bukhari no. 5979)

Wahai ibu,
Ampunkan dosa anakmu,
Kesilapan ku mengajar dan mendidik aku jadi insan yang mengenal dosa dan pahala,
Ibu,
Jika waktu nakal ku dikau menangis,
Maka ampunkan anak mu,
Anakmu tidak mampu berjanji dan membalas jasa mu,
Hanya kudrat dan harapan untuk membantu,
Jika pun nyawa untuk kebahagiaan Mu ibu dan ayahda tercinta,
Akan ku laksanakan.
Doa si anak yang penuh dengan dosa bersama Mu.
Ibu dan ayah tercinta.
Amin....

No comments:

Post a Comment

Tentang penulis

My photo
Seindah Hiasan Adalah Wanita Solehah Kau di gelar sebagai penyeri dunia... hadir mu melengkap hubungan manusia... bukan saja dirindui yang biasa... malah adam turut sunyi tanpa hawa... akalmu senipis bilahan rambut... tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu... jua hatimu bak kaca yang rapuh... kuatkanlah ia dengan iman yang teguh... Tercipta engkau dari rusuk lelaki... bukan dari kaki untuk di alasi... bukan dari kepala untuk di junjung... tapi dekat di bahu untuk dilindung... dekat jua di hati untuk di kasihi... engkaulah wanita hiasan duniawi....